Recent Post

Senin, 17 Oktober 2022

Mengekspor map dalam berbagai format akan…

Rabu, 12 Oktober 2022

Open Journal Systems (OJS) adalah aplikasi…

Senin, 10 Oktober 2022

Portable Document Format (disingkat PDF) adalah…

Senin, 3 Oktober 2022

Sebuah shapefile biasanya terdiri dari kumpulan…

Selasa, 20 September 2022

Google Dokumen adalah sebuah layanan pengolah…

Lima hal yang perlu diperhatikan sebelum membuat shapefile (.shp) di ArcMap

panda_67
Senin, 5 September 2022

Shapefile ESRI atau biasa disebut shapefile adalah format data geospasial yang umum untuk perangkat lunak sistem informasi geografis. Dikembangkan dan atur oleh ESRI sebagai spesifikasi (hampir) terbuka untuk interoperabilitas data antara ESRI dan produk perangkat lunak lainnya. Sebuah "shapefile" biasanya terdiri dari kumpulan file yang berekstensi ". shp", ". shx", ". dbf", dan ekstensi lainnya pada sebuah nama yang sama (e.g. , "jalan. *"). Saat penggunaan, shapefile sebenarnya yang rujuk adalah yang berekstensi ". shp", namun file ini tidak lengkap dan membutuhkan file lainnya. Shapefile keruangan digambarkan dengan geometri: titik, garis, dan luasan. Geometri tersebut, sebagai contoh, dapat mewakili pancuran, sungai, dan danau. Tiap bagian memiliki atribut yang menjelaskan atribut tersebut, seperti nama sungai atau temperatur (DBPedia).


Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum membuat shapefile ketika membuat peta ataupun digitasi.


1. Membuat Halaman Kerja Baru

Membuat halaman kerja baru dengan cara klik menu File kemudian New atau menggunakan shortcut Ctrl + N.


2. Menentukan Format Koordinat

Menentukan koordinat yang akan digunakan dengan cara sebagai berikut:

a. Aktifkan Table Of Contents dengan cara klik menu Windows kemudian klik Table Of Contents

1

b. Pada panel Table of Contents klik kanan pada Layers dan pilih Properties

2

c. Pada jendela properties pilih Coordinate System, Geographic Coordinate Systems, World, WGS 1984. Dapat juga dipilih sesuai dengan yang diinginkan.

3 4

3. Mengaktifkan Toolbar Editor

Aktifkan toolbar Editor dengan cara klik menu Customize, Toobars, dan select Editor.

5

4. Membuat Shapefile

Membuat file .shp sesuai yang diinginkan dengan cara sebagai berikut:

a. Aktifkan toolbars Standard dengan cara klik menu Customize, Toolbars, dan select Standard.

6

b. Pada toolbars Standard klik icon 7

c. Pilihlah folder yang akan digunakan untuk menyimpan file .shp tersebut, kemudian klik kanan pada folder tersebut lalu pilih New -> Shapefile.

8

d. Sesuaikan informasi mengenai shapefile tersebut sesuai yang diinginkan.

9

5. Start Editing

Memulai editing shapefile atau digitasi dengan cara sebagai berikut:

a. Klik Editor pada toolbar Editor dan pilih Start Editing. Hal ini akan mengaktifkan seluruh tool pada toolbar Editor.

10

b. Untuk memulai digitasi kita harus memilih tool Create Features.

11

c. Pilih shapefile yang akan diedit dan select tool sesuai dengan yang diperlukan pada panel Create Features.

12

Dengan demikian kita sudah siap untuk melakukan digitasi ataupun edit Shapefile (.shp).


Terima kasih telah membaca artikel ini.

Jika Anda punya pertanyaan lebih lanjut tentang artikel ini atau ingin request artikel lain.

Silakan hubungi:

Contact Us

Social Links

© 2022 - 2024 Samsul Muarrif